Fajar di Bukit Pentulu Indah
*"Fajar di Bukit Pentulu Indah"*
Di ufuk timur, sang surya mengintip malu,
Lewat sela daun hutan yang syahdu.
Kabut tipis memeluk bumi,
Dalam senyap yang sakral dan suci.
Cahayanya menjalari rimba,
Mengusap dedaunan bagai zikir semesta.
Dedaun berkilau menari perlahan,
Menyambut cahaya dengan penuh harapan.
Langit perlahan membuka tirai,
Gelap malam pun undur diri tanpa usai.
Dan jiwa yang semalam terhimpit pilu,
Kini mengembang, menyatu dalam restu.
Di bukit ini, kami duduk terpaku,
Tercekam takjub dalam bisu syahdu.
Sebab terang pagi bukan sekadar cahaya,
Ia adalah janji—bahwa harapan tak pernah sirna.
Ya Rabb, sungguh agung ciptaan-Mu,
Fajar-Mu menebar rindu dan restu.
Kami percaya, setiap pagi yang terbit,
Adalah anugerah yang membuat semangat kembali bangkit


Komentar