Menghitung tiap tarikan nafas
*Menghitung tiap tarikan Napas*
Kadang,
aku merasa hidup ini sunyi,
meski tak benar-benar sendiri.
Napas yang dulu berlalu begitu saja,
kini terasa—
seperti beban kecil yang harus kupahami setiap tarikan nafas nya
Tubuh tak lagi sekuat dulu,
Cedera lutut membuat Sujudku dalam shalat pun tak lagi utuh
Tapi ada kasih yang selalu setia,
istriku—teman di sisi,
yang tak lelah menyambut sunyiku dengan kehangatan sederhana.
Dengan itu , kurasa hidup masih layak dinikmati,
bahkan dalam hening pun bisa tumbuh syukur.
Pikiranku masih penuh,
tentang hasil periksa kesehatan ,
tentang sisa usia.
Tapi hatiku mulai lapang—
ketika kupastikan langkah ku mendekat pada-Nya
Itu ternyata tak butuh langkah besar,
hanya butuh kesungguhan hati
Dalam iman dan taqwa kepadaNya
Dan dalam hitungan napas ini,
aku tahu:
bukan panjangnya usia yang membuat hidup indah,
tapi menyatunya dalam harap ridha-Nya
di setiap tarikan nafas.


Komentar