Pelengkap Penderita

 *Pelengkap Penderita*  


Bicara pun kini tak berguna lagi,  

mereka terlalu yakin tak tergoyahkan —  

duduk di singgasana kebal suara,  

membuat aturan sesuka rasa.  


Entah demi rakyat, entah demi diri,  

tak jelas mana nurani, mana ambisi.  

Sementara kami,  

tinggal jadi pelengkap penderita  

dalam drama kehidupan yang dipentaskan tanpa skrip untuk kami.  


Kami menonton, kadang mengeluh,   

Kami berjalan di lorong sunyi,  

sambil berharap —  

siapa tahu,  

kebaikan dan sejahtera akan hadir juga...  

setidaknya,  

dalam mimpi malam ini.

Komentar

Postingan Populer