Bunda ku rumah dari semua hati

 *"Bundaku , Rumah dari Semua Hati"*

      Dalam kenangan ku pada bunda

              SOESMINI SOERAPUTRA



Bunda, engkaulah rumah bagi siapa pun,  

Tak peduli darah atau bukan, semua kau peluk dalam kehangatan.  

Dari keponakan ayah, teman anak, hingga tamu   

Kau sediakan ruang, bukan hanya di rumah — tapi di hati.


Dengan wajah bersinar, senyum tak pernah kering,  

Kau sambut siapa saja seolah mereka keluargamu sendiri.  

Tak ada prasangka, tak ada hitung-hitungan,  

Hanya cinta, hanya kasih, dan hati lapang tak berujung.


Ketika aku hampir  jatuh dan takut tak naik kelas,  

Kau hanya bilang: *"bunda  yakin kamu bisa."*  

Dan aku pun bisa — sebab yakinmu menular,  

Cintamu menegakkan langkah kami yang hampir gugur.


Dalam senja hidupmu, sendiri tanpa Ayah,  

Engkau tetap jadi cahaya — hanya dikelilingi dua ART yang kau sayangi ,  

Anggap mereka bagian berarti dalam hidupmu , karena kau tak pernah setengah memberi.  

Dan saat kami datang, matamu berbinar, peluk kami dalam hangat cintamu. Dan tiba tiba 

 mengingatkan, *“Hargailah ART yang setia di sini tiap hari. Itulah bunda   yang juga selalu hargai bahkan ART yang juga selalu setia padanya *

Semua yang kenal bunda, pasti sayang pada bunda


Bunda, bahkan saat kuberi bernilai sedikit, kau terima seolah itu segalanya.  

Tak pernah kulihat matamu beda,  

Antara yang memberi mu  banyak atau sedikit — semua kau peluk dengan cinta yang sama.


Kau ajarkan kami hidup dengan prasangka baik,  

Dengan ceria, dengan syukur, dengan hati lapang.  

Kau syukuri pemberian anakmu dengan berkata bunda  kaya tiap bunda  minta sesuatu anak segra beri. Tapi sebenarnya dia tak pernah minta apa apa. Apalg yg mahal. 


Kini kau telah tiada,  

Tapi rumah yang kau bangun di hati kami — tak akan pernah runtuh.


-

Komentar

Postingan Populer