Senja diujung waktu
Senja di Ujung Waktu
Setiap zaman melahirkan cahaya,
bersinar megah di langit sejarah.
Nama-nama besar terukir di dada,
melangkah gagah, melawan lelah.
Aku pun pernah berdiri tegak,
menyulam mimpi di hamparan hari.
Di bawah mentari yang dulu hangat,
kutemukan makna dalam diri.
Namun waktu terus bergulir diam,
seperti ombak mengikis tepi.
Cahaya lain kini bersinar terang,
dan bayanganku memudar sendiri.
Bukan duka yang kurasa kini,
hanya bisikan angin yang mengerti.
Bahwa setiap bintang punya masanya,
dan malam pun punya arti.
Jadi biarlah aku melangkah perlahan,
tanpa gemuruh, tanpa derai.
Karena setiap kilau pasti meredup,
dan inilah waktuku untuk usai.


Komentar